Wanita Pemburu Kecantikan Buatan

Wanita Pemburu Kecantikan Buatan - Adalah sebuah kecendrungan manusia menilai sesuatu berdasar pada bentuk fisik. Penilaian pertama terhadap sesuatu dimulai dengan indera penglihatan, yang biasa membuat orang tertipu.

Penampilan yang menarik, cantik, banyak menjadi tempat tersendiri di dalam impian para pria wanita. Adanya dorongan seperti ini memang wajar, memberikan penampilan terbaik bagi orang. Tetapi yang menjadi bermasalah jika penampilan kita yang luar biasa (nyaris sempurna, heheh) adalah hasil karena kita melakukan permak terhadap diri kita.

Kategori cantik bagi sebagian orang adalah bentuk tubuh tanpa cacat sedikitpun. Walaupun kekurangan yang ada bisa ditutupi dengan berbagai riasan seperti kosmetik, namun sebagian orang mengambil jalan pintas untuk segera dapat mewujudkan cantik sempurna seperti yang mereka inginkan. Melakukan bedah atau operasi plastik dianggap menjadi cara tercepat untuk mengatasi kekurangan dalam diri mereka.

Padahal ini adalah pandangan yang salah, pandangan yang salah bagi mereka yang mengekor, terpesona, hamba bagi paham materialisme. Di luar sana, banyak wanita pemburu kecantikan buatan. Sebut saja, wanita yang berada di Korea Selatan. Seperti yang telah diketahui oleh sebagian besar orang bahwa Korea Selatan dikenal dengan para idola nya yang cantik, tetapi diantara mereka juga terdapat para idola dengan kecantikan 'buatan' atau menggunakan operasi plastik.

Majalah Economist melaporkan hasil surveinya ini pada tahun 2009, bahwa satu dari lima wanita di Seoul telah mengalami beberapa jenis operasi plastik. Menurut laporan tersebut, lebih dari 360.000 prosedur operasi plastik dilakukan di tahun 2010. Sedot lemak, operasi hidung, dan blepharoplasty atau operasi kelopak mata, telah menjadi jenis operasi plastik yang paling banyak diminati. Bahkan sekitar 44.000 operasi kelopak mata dilakukan tahun 2010. Selain wanita Korea Selatan, juga terdapat wanita negara lain dengan rating pemburu kecantikan buatan lain seperti : Yunani, Italia, Brazil, Kolombia, Amerika Serikat, dan Taiwan.